Rabu, 08 Juni 2011

Belajar Berwiraswasta

Pada zaman sekarang, mencari pekerjaan sangatlah susah. Banyak orang-orang pengangguran karena terbatasnya bidang pekerjaan yang tersedia sehingga terkadang orang-orang bekerja tidak sesuai dengan bidang yang telah dipelajarinya atau disukainya selama ini. Berwiraswasta adalah salah satu cara yang efektif untuk bekerja sesuai dengan bidang yang kita pelajari atau sukai selama ini. Berwiraswasta tidak hanya membuat kita mempunyai pekerjaan tetapi dengan berwiraswasta kita juga dapat menyediakan lahan pekerjaan sehingga mengurangi pengangguran.
     Wiraswasta adalah pemilik usaha yang dirintisnya sendiri dengan memanfaatkan sumber-sumber daya yang ada, bertanggung jawab atas usahanya dan tidak terlepas dari risiko. Bidang wiraswasta yang dapat dicangkup juga bermacam-macam. Sesuai dengan bidang yang telah kita kuasai sebelumnya. Berwiraswasta juga dapat dijadikan sebagai alternatif bagi kita yang tidak ingin bergantung kepada orang lain karena dengan berwiraswasta kita dapat menentukan kapan waktunya libur, berapa jam waktu bekerja, atau berapa gaji yang diinginkan. Walaupun begitu, jika dalam berwiraswasta kita mempekerjakan orang lain, sebelum membuat keputusan kita harus memikirkan orang lain. Dalam berwiraswasta juga kita harus tahan akan pasang surut yang terjadi karena pada awal berwiraswata pasti tidak akan langsung sukses.
      Saya mempunyai seorang teman yang sukses berwiraswasta sebagai sampingan pekerjaan utamanya. Ia menjalani bisnis bengkel motor dengan 2 orang pegawai. Setiap hari sabtu dan minggu ia tidak segan-segan turun langsung ke bengkelnya. Dari cerita di atas dapat disimpulakan bahwa wiraswasta dapat juga dijadikan sebagai sampingan pekerjaan kita. Tetapi kita harus tetap bisa mengatur waktu agar bisa menjalani dua-duanya dengan baik.
     Saya mempunyai Tips berwiraswasta, yang didapat dari Ide dan Tips dari Tukang kue putu

1. Visi. Memiliki visi yang jelas terhadap usaha yang ditekuni dan akan selalu berusaha mengembangkan usaha tersebut. Contoh : Senang atau tidak senang, Dhani Ahmad dapat dijadikan contoh sederhana disini. Setelah berhasil dengan grup Dewa-nya, dengan segala up and down-nya, Dhani terus kemampuan menciptakan lagu untuk penyanyi lain guna memperoleh royalti serta melebarkan usahanya di bidang Management Artist & Music Management Artist.
2. Kreatif dan Inovatif.
Kreatif dan Inovatif akan mengarahkan produk usaha anda berbeda(misalnya Management Artist & Music Management Artist daripada yang lain (khas/unique). Dengan ke-khas-an tersebut, produk anda akan selalu dicari orang, karena sifatnya yang tidak ‘pasaran’.
3. Rajin Bekerja.
Merupakan hal yang wajib dimiliki oleh setiap orang dalam segala hal. Apapun bentuk usahanya, akan selalu dimulai dari nol, kerja keras, baru kemudian menghasilkan. Segala hal selalu butuh proses, dan proses akan selalu membutuhkan waktu. Di dunia ini, tidak ada yang dapat menggantikan kegigihan… Ray Kroc, pendiri McDonald’s

4. Disiplin
. Disiplin dalam segala hal, baik memilah antara kepentingan pribadi - perusahaan, keuangan pribadi - perusahaan, disiplin waktu, maupun disiplin dalam berkomitmen terhadap rekanan/partner. “Given the same facilities, what makes the difference between one people to another is discipline”. (Apabila dua orang diberikan fasilitas yang sama, maka yang akan membedakan satu dengan yang lain adalah kedisiplinannya. Yang satu secara disiplin berusaha mengembangkan dirinya hari demi hari, menggunakan fasilitas yang tersedia sementara yang lainnya tidak)
5. Jujur.
Karena salah satu kunci dari berhasilnya sebuah usaha adalah kepercayaan. Kepercayaan muncul karena kejujuran. Contoh: Rasulullah yang dipercaya Siti Khatidjah untuk memegang dan membesarkan usahanya, dikarenakan sifat jujur rasulullah (Al Amin).
6. Realistis.
Seseorang dikatakan realistis apabila mampu menyeimbangkan antara keinginan dan realita di lapangan misalnya di Music Agency & Management Artist Agency. Sehingga segalanya dapat terkontrol dengan baik. Contoh : Purdi E. Chandra, pendiri Primagama, pertama kali memulai usahanya dari nol besar, dengan menyewa tempat untuk digunakan sebagai tempat bimbingan yang dibayar secara cicilan. Uniknya lagi pembayaran cicilan tersebut mulai akan dilaksakan setelah anak didiknya membayar biaya pelatihan/kursus
7. Mandiri.
Mental mandiri sebaiknya mulai dipupuk sejak dari awal khususnya dalam Music Management & Music Artist. Mental mandiri yang tidak dibiasakan sedari awal akan berubah menjadi mental manja, dengan tanda-tandanya : senang diberi kemudahan dan fasilitas atau bangga mendapat sesuatu secara gratis
8. Tidak Cepat Puas.
Cepat puas akan membuat Anda terhenti dalam bereksplorasi dan mengembangkan usaha Music Management atau Music Artist anda. Dalam jangka waktu panjang, usaha anda menjadi out-off-date untuk kemudian kalah bersaing dan mati.

Pengembangan Organisasi dan Manajement

Suatu organisasi yang baik adalah organisasi yang melihat ke depan dan mempersiapkan diri untuk itu. Manajemen mempunyai tanggung jawab untuk memberikan kesempatan-kesempatan latihan dan pengembangan bagi para karyawan agar mereka dapat mencari potensinya secara penuh, karena semakin kompleks organisasi semakin membutuhkan peningkatan sumberdaya manusia baik kuantitas maupun kualitas. Secara esensial, pengembangan organisasi memusatkan pada organisasi total (segmen utama organisasi), sedangkan pengembangan  manajemen lebih menekankan pada kemajuan-kemajuan yang dibuat para individu. Pendekatan-pendekatan ini saling mendukung dan seharusnya dipadukan untuk meningkatkan efektivitas para manajer dan perusahaan.
KEBUTUHAN PENGEMBANGAN EFEKTIF 
  • Identifikasi Perubahan Lingkungan 
     perubahan politik dan hukum mempengaruhi kegiatan organisasi. Kebijaksanaan Pemerintah berupa peraturan yang menyangkut pemasaran, produksi, penjualan, saham, perburuan, perpajakan, dan lain-lain setiap kali barubah, sehingga organisasi harus selalu menyesuaikan diri terhadap perubahan ini.
Perubahan sosial juga perlu diperhatikan organisasi. Jumlah penduduk, angkatan kerja, kesempatan kerja, pengangguran dan pendidikan menentukan kuantitas dan kualitas calon karyawan yang diperlukan organisasi, sehingga organisasi perlu mengadakan penyesuaian di dalam menarik personalia
      Situasi internasional pun perlu diantisipasi. Perkembangan teknologi, adanya perusahaan multinasional, dana pinjaman antar pemerintah, hubungan antara organisasi domestik dengan organisasi internasional dan lain-lain akan mempengaruhi dan merubah struktur organisasi, karena hal ini memang merupakan kebutuhan. Organisasi yang dinamis dan berkekuatan, dengan para anggota yang inovatif dan kreatif, sangatlah diperlukan untuk suksesnya kegiatan sekarang dan waktu yang akan datang. Untuk itu, perlu pengembangan manajemen secara terus-menerus, karena hanya dengan cara tersebut akan diperoleh manajemen yang berkualifikasi tinggi yang dapat mengkaji lingkungan, mengkaji kekuatan dan kelemahan organisasi, menentukan tujuan, resiko, strategi, kebijaksanaan serta taktik berusaha dengan baik.
  • Menghayati Kebutuhan Pengembangan
     Analisis terhadap organisasi meliputi pertimbangan terhadap tujuan-tujuan organisasi, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Analisis jabatan perlu dilakukan, karena dengan analisis ini manajer dapat mengetahui kegiatan atau tugas apa saja yang dilakukan oleh para anggota di dalam organisasi. Analisis tenaga kerja juga perlu diperlukan untuk mengetahui kemampuan dan hasil kerja para karyawan pada saat ini, sehingga apabila pada nantinya diperlukan penyesuian organisasi dan tugas-tugas karena perubahan teknologi dan lain-lain, organisasi sudah siap dengan program latihan dan pengembangan untuk meng “upgrade” kemampuan anggota. Jadi, dengan program latihan dan pengembangan organisasi dapat meningkatkan kemampuan para anggotanya. Ini dimungkinkan karena melalui program latihan dan pengembangan kita dapat mengharapkan terjadinya :
1. Pengalihan informasi
2. Pengembangan sikap
3. Penambahan kemampuan para anggota yang mengikuti latihan dan pengembangan
  • Berbagai Penyebab Kegagalan Pengembangan Manajemen
     Berikut ini akan dibicarakan beberapa maslah yang sering dijumpai, agar dapat dihindari kesalahan-kesalahan yang memakan biaya :
1. Berbagai upaya pengembangan mungkin tiak mendukung pencapaian tujuan-tujuan organisasi.
2. Upaya pengembangan mungkin menekankan pada porogram bukan hasil.
3. Pengembangan hanya diperuntukan bagi karyawan-karyawan tertentu.
  •  Dasar Pemikiran Pendekatan Teori Manajemen Oprasional Pada Latihan dan Pengembangan  

     Pendekatan teori manajemen-operasional pada program latihan dan pengembangan adalah suatu pendekatan situasional yang mengintegrasikan berbagai prinsip, konsep, teori dan pengetahuan keperilakuan dengan praktek-praktek manajemen untuk mencapai hasil-hasil optimum. Pendekatan ini didasarkan pada anggapan-anggapan sebagai berikut :
  1.  Para manajer puncak harus secara aktif mendukung program.
  2.  Latihan dan pengembangan harus melibatkan para manajer pada semua tingkatan.
  3.  Kebutuhan-kebutuhan latihan dan pengembangan bervariasi.
  4.  Kebutuhan-kebutuhan latihan dan pengembangan menentukan metode-metode.
  5.  Teori dan praktek harus dipadukan.
 PROGRAM LATIHAN DAN PENGEMBANGAN 
     Secara umum, tujuan program ini adalah menambah pengetahuan, mengembangkan sikap, mengembangkan keterampilan para anggota terutama untuk menghadapi perubahan, menimbulkan motivasi, dukungan, umpan balik, dan memadukan penerapan teori dan praktek secara psikomotorik
  • Teknik-teknik Latihan dan Pengembangan
     Berbagai teknik latihan dan pengembangan telah dikenal, baik teknik-teknik on the job maupun off the job. Dalam pemilihan suatu teknik tertentu yang akan digunakan dalam latihan atau pengembangan, ada beberapa “trade-offs”. Ini berarti tidak ada teknik yang selalu terbaik, metode terbaik tergantung pada :
  1.  Efektivitas biaya
  2.  Isi program yang diinginkan
  3.  Kesesuaian fasilitas 
  4.  Preferensi dan kemampuan peserta
  5.  Preferensi dan kemampuan instruktor atau pelatih 
  6.  Prinsip-prinsip belajar
Latihan dan pengembangan on the job bisa berupa instruksi kerja, rotasi jabatan, pemberian petunjuk, magang dan pimpinan bayangan. Sedangkan latihan dan pengembangan off the job dapat berupa teknik-teknik pemberian informasi  dan program-program perilaku.
  •  Pengembangan Sumberdaya Manusia
     Pengembangan sumber daya manusia juga merupakan cara yang efektif untuk menghadapi beberapa tantangan. Tantangan-tantangan tersebut mencakup keusangan karyawan, perubahan-perubahan sosioteknis dan perputaran karyawan. Dengan menangani tantangan-tantangan itu, organisasi dapat memelihara sumberdaya manusia yang efektif.
  • Evaluasi Program Latihan dan Pengembangan
     Implementasi latihan dan pengembangan dapat diibaratkan sebagai suatu proses transformasi. Para karyawan yang tidak terlatih diubah menjadi sumber daya manusia yang mampu dan cakap. Untuk menjamin keberhasilan berbagai program yang dilaksanakan, organisasi perlu mengevaluasi secara sistematik kegiatan-kegiatan latihan dan pengembangan.
PENGEMBANGAN ORGANISASI
     Pengembangan organisasi (organization development atau sering disebut OD) adalah suatu pendekatan sistematik, terpadu dan terencana untuk meningkatkan efektivitas organisasi. OD berkaitan dengan aspek-aspek terapan perilaku organisasi. OD terutama bersangkutan dengan perubahan yang direncanakan dalam organisasi-organisasi yang kompleks.
     Pendekatan modern untuk manajemen perubahan dan pengembangan sumber daya manusia disebut pengembangan organisasi. 
Karakteristik-karakteristik utama OD adalah sbb :
  1.  Perubahan yang direncanakan
  2.  Perubahan komprehensif
  3.  Perubahan jangka panjang
  4.  Tekanan pada kelompok-kelompok kerja
  5.  Partisipasi pengantar perubahan
  6.  Manajemen kolaboratif
  7.  Tekanan pada intervensi dan riset kegiatan
TEKNIK-TEKNIK OD
  • Latihan Sensitivitas
Tujuan latihan sensitivitas dapat diringkas sebagai berikut :
  1. Untuk membuat para peserta semakin sadar dan sensitif terhadap reaksi-reaksi dan ungkapan-ungkapan emosional dalam diri mereka dan orang-orang lain
  2. Untuk meningkatkan kemampuan para peserta dalam merasakan dan belajar dari konsekuensi-konsekuensi berbagai kegiatan merka melalui perhatian pada perasaan-perasan mereka sendiri dan orang lain
  3. Untuk menstimulasi penjernihan dan pengembangan nilai-nilai dan tujuan-tujuan pribadi yang sesuai dengan pendekatan demokratis dan ilmiah terhadap berbagai masalah keputusan dan kegiatan sosial dan pribadi
  4. Untuk mengembangkan konsep-konsep dan pandangan-pandangan teoritis yang akan berfungsi sebagai peralatan yang menghubungkan berbagai nilai, tujuan dan maksud pribadi menjadi kegiatan-kegiatan yang konsisten dengan faktor-faktor dari dalam tersebut dan dengan kebutuhan situasi
  5. Untuk membantu pencapaian efektivitas keperilakuan dalam transaksi-transaksi dengan lingkungan para peserta
  • Grid OD
     Grid OD atau Grid training merupakan hasil perkembangan pendekatan manajerial grid dalam kepemimpinan dan merupakan suatu pendekatan bantu untuk latihan-latihan laboraturium. Secara ringkas, 6 tahap program grid OD adalah sbb : 
  1. Latihan laboratorum-seminar
  2.   Pengembangan tim
  3.  Pengembangan antar kelompok
  4.  Penetapan tujuan operasional
  5.    Pencapaian tujuan
  6.  Stabilisasi
  • Survai – Umpan Balik
     Pendekatan survai – umpan balik meneliti satuan analisis (yaitu kelompok kerja, departemen atau organisasi keseluruhan) dengan menggunakan daftar pertanyaan dan mengembalikan data hasil-hasil secara sistematik kepada para anggota organisasi yang disurvai
  • Konsultasi Proses
         Konsultasi proses bersangkutan dengan proses-proses yang diambil dalam suatu kelompok atau antar kelompok dan peranan konsultan. Langkah-langkah yang biasa diambil konsultan dalam suatu program konsultasi proses pada pengembangan organisasi adalah sbb :
    •  Memulai kontak
    •  Merumuskan perjanjian
    •  Memilih lokasi dan metode
    •  Mengumpulkan data dan membuat diagnosis
    •  Campur tangan
    •  Mengurangi keterlibatan dan berhenti
  • Pembentukan Tim
     Pendekatan ini bertujuan memperbaiki dan meningkatkan efektivitas berbagai macam tim dalam organisasi. Pembentukan tim mengikuti prosedur perubahan klasik yang mula-mula dirumuskan oleh Kurt Lewin :
1. Unfreezing tugasnya adalah membuat tim sadar akan kebutuhan perubahan
2. Moving atau Changing
3. Refreezing
Program pembentukan tim yang banyak digunakan dalam berbagai organisasi dapat terperinci sebagai berikut :
1. Lokakarya ketrampilan tim
2. Pengumpulan data
3. Konfrontasi data
4. Perencanaan kegiatan
5. Pembentukan tim
6. Pembentukan antar kelompok 
Diringkas dari Organisasi Perusahaan, Teori struktur dan perilaku oleh T.Hani Handoko, BPFE Yogyakarta 

Meraih Cita-Cita

Sejak kecil, kita selalu ditanamkan untuk mempunyai cita-cita dan berusaha agar cita-cita itu tecapai. Maka dari itu lah kita disekolahkan agar nantinya kita dapat meraih cita-cita yang kita inginkan. Begitu juga dengan saya, sejak kecil saya mempunyai bergam cita-cita. Mulai dari menjadi dokter, broadcaster dan sekarang menjadi seorang programmer.

Menjadi seorang programmer dan pegawai bank bagi saya adalah cita-cita yang muncul begitu saja, karena sebelumnya saya juga tidak pernah terpikir untuk menjadi seorang programmer tapi kalau untuk menjadi seorang pegawai BANK khususnya untuk BANK milik negara itu adalah keinginan saya sejak SMA. untuk menjadi ahli programer adalah dimulai semenjak saya nelihat dari ayah saya yang sering berhadapan dengan komputer tentunya dan setelah saya mempunyai komputer dan mengenal tentang dunia internet. Saya mulai berpikir kalau menjadi seorang programmer adalah pekerjaan yang mengasyikkan meskipun tidak mudah dilakukan pula. Tetapi tujuan saya menjadi progrene adalah untuk meneruskan bakat saya nantinya pada dunia akutansi komputer. setelah saya lulus dari perguruan tinggi swasta di depok saya akan lanjutkan niat saya untuk melanjutkan cita-cita ibu saya untuk mengetahui dunia perbankan maka, asay akan masuk pada skutansi komputer S1.

Oleh karena itu lah saya sekarang berkuliah di jurusan Manajemen Informatika yang diharapkan nantinya semua lulusan akan menjadai seorang programmer. Saya mantap mengambil jurusan ini karena saya tahu potensi apa yang saya miliki. Saya memiliki keterampilan dalam mengolah data yang saya punya, logika yang cukup kuat, dan keterampilan menciptakan program yang diinginkan.

Saya juga mempunyai hal-hal yang menjadi kekuatan saya untuk meraih cita-cita saya. Kekuatan saya tersebut adalah saya merupakan orang yang pantang menyerah, mau mencoba & berusaha, dan mampu bekerja sama dengan orang lain. Selain kekuatan, saya juga mempunyai kelemahan yang saya tahu harus saya ubah agar tidak menghalngi cita-cita saya. Kelemahan saya tersebut adalah antara lain, kurang teliti, ceroboh, dan terkadang tidak percaya diri dengan apa yang saya miliki.

Menjadi Pengusaha atau Karyawan Elit

Jika saya harus memilih antara menjadi pengusaha atau menjadi karyawan elit, saya tentunya akan memilih untuk menjadi pengusaha. Alasannya adalah menjadi pengusaha kita dapat bebas mengespresikan apa yang kita ingin kerjakan dan kemungkinan akan sesuai dengan keinginan kita sendiri.

Tetapi untuk menjadi seorang pengusaha yang berhasil pastinya juga akan ada langkah-yangkah yang harus dikerjakan. Maka dari itu, saya akan berusaha menjadi karyawan yang elit terlebih sebelum menjadi pengusaha yang sukses. Dengan terlebih dahulu menjadi seorang karyawan yang elit, saya akan banyak belajar dan pastinya juga akan mendapatkan banyak pengalaman dari orang-orang yang bekerja sama dengan saya. Tetapi saya juga akan mulai merinyis usaha apa yang akan saya kerjakan nantinya.

Saat bekal saya yang punya, yaitu ilmu, keterampilan dan pengalaman yang saya punya sudah cukup, saya akan mulai mengembangkan usaha saya tersebut hingga besar dan menarik banyak orang untuk bekerja dengan saya. Dengan menjadi seorang pengusaha, berarti kita juga membantu pemerintaj dalam mengatasi masalah pengangguran dengan menciptakan peluang kerja yang berguna bagi masyarakat.